Kedatangan Yayan Budiman di SMAN 10 Pentagon pada Jumat (28/8) siang membawa motivasi dan semangat bagi para siswa untuk menjadi Bintang Kaur berikutnya. Yayan adalah salah satu peraih beasiswa BJB (Bintang Jemput Bintang) dari Pemerintah Kabupaten Kaur. Ia kini tengah melanjutkan studinya di Anhalt University of Germany jurusan Teknik Bioteknologi.

Dimoderatori oleh Sarah Rizkika dan Imanuel Oktavianus, Yayan menunjukkan foto-foto semasa sekolah di SMAN 1 Kaur hingga kedatangannya ke Jerman sembari bercerita tentang proses di balik kesuksesannya menjadi BJB awardee. Ia dulunya aktif mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi di dalam serta di luar sekolah. Hal ini membentuknya menjadi siswa yang proaktif dan kreatif; yang menjadi modal dasar untuk berani bermimpi dan mengembangkan diri. Yayan juga mendukung keterampilan non-akademiknya dengan belajar sungguh-sungguh untuk mendapatkan peringkat 7 besar di sekolah. Kemudian berkali-kali Yayan mengatakan agar menyempurnakannya dengan memperbanyak doa serta meminta restu kedua orang tua.

Menurut Yayan, proses seleksi BJB dimulai dari tingkat sekolah untuk menentukan 7 orang dengan nilai rapor tertinggi. Perwakilan sekolah lantas diseleksi di tingkat Kabupaten Kaur untuk menjadi perwakilan daerah. Mereka yang lolos di tahap kabupaten akan dipilih 1 siswa dan 1 siswi sebagai penerima beasiswa. Setelah ditetapkan sebagai awardee, para siswa ini tidak langsung berangkat ke Jerman. Mereka harus lulus ujian bahasa Jerman level A1 dan program persiapan kuliah yang menjadi prasyarat pendaftaran perguruan tinggi Jerman. Yayan mengikuti kursus bahasa Jerman di INSTUDIA, Bandung, dan mendapatkan rekor nilai tertinggi di lembaga bahasa tersebut.

Tanggapan positif para siswa terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada Yayan. Secara umum, para siswa menanyakan tentang kehidupan Yayan di Jerman yang memiliki perbedaan budaya dengan Indonesia. Yayan menjawab bahwa perbedaan budaya ini tidak terlalu dipermasalahkannya karena perhatian utama masyarakat Jerman adalah tentang ketersediaan energi; bukan masalah perbedaan identitas. Yayan juga berpesan kepada para siswa untuk tetap menjaga sopan santun dan adat istiadat yang berlaku di Indonesia di manapun mereka berada.

Categories:

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *